Home Concert Cantica Sacra

Christus Sacerdos Choir Pematangsiantar

Tanggal 1 Juni 2025 Christus Sacerdos Choir akan menggelar Home Concert sebagai persiapan penampilan mereka untuk Konser Cantica Sacra di Jakarta. Konser akan diselenggarakan di Wesley Methodist Hall Jl. Sultan Agung no.9 Medan. Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFM. Cap berkenan akan hadir dalam konser ini

Christus Sacerdos Choir (CSC) memulai eksistensinya ketika diadakan workshop vokal yang diampu oleh Jay Wijayanto, Leonard Joseph dan Felix Sitorus dengan dukungan Paguyuban Gembala Utama. Dari 53 peserta workshop akhirnya terpilih 30 penyanyi untuk menjadi anggota pertama Christus Sacerdos Choir. Selain mendapatkan materi pelatihan dari pelatih Cantica Sacra, CSC juga merangkul 7 pelatih local yang bahu membahu menyiapkan konser.

Cantica Sacra juga memfasilitasi pengadaan arransemen untuk paduan suara pria. Sudah menjadi kebiasaan para seminaris menggunakan arransemen SATB ketika menyanyi koor, dikarekan tidak adanya arransemen untuk TTBB. Sementara kebanyakan arransemen untuk suara sejenis yang tersedia lebih banyak untuk sopran dan alto. Maka tak heran ketika ada seminaris yang mengatakan jenis suaranya sopran atau alto.

Repertoire konser meliputi lagu polifoni dari jaman pertengahan, klasik, inkulturasi, sampai dengan kontemporer. Juga akan ditampilkan lagu pop berlirik semi rohani, untuk mengedukasi penonton bahwa ada perbedaan antara lagu liturgi, lagu rohani, maupun lagu komunitas. Informasi dan contact person Anggi Nobersius +6281360924846

Program Konser

Exultate Justi in Domino - Lodovico Grossi de Viadana (1560 - 1627)
Lodovico Grossi de Viadana adalah seorang choirmaster dan juga Saudara Fransiskan. Beliau lahir di Italia tahun 1560. Karyanya muncul pada masa transisi dari periode Renaisans ke Barok. Maka sering disebut jaman Barok Awal.

Sanctus & Agnus Dei - James Andrew Korman (1870 - 1947)
J.A. Korman adalah komposer Amerika dari seorang ibu Irlandia. Karya ordinarium Korman dibuat sebagai pengormatan kepada Sakramen Maha Kudus. Setidaknya Korman menulis 3 ordinarium sepanjang hidupnya.

Ambillah dan Trimalah - Onggo Lukito (1983 - )
Onggo adalah penulis lagu paduan suara yang produktif, mulai belajar organ dari organis gereja. Pada usia 12 tahun sudah menjadi organis tetap di Gereja St. Robertus Bellarminus. Onggo belajar organ klasik dan arransemen paduan suara dari Romo Antonius Soetanto, SJ.

Panis Angelicus - Cesar Franck (1822 - 1890)
Arransemen TTBB : Onggo Lukito
Cesar Franck adalah komponis dan organis Belgia-Perancis yang menyelesaikan pendidikan musik di konservatori Brussel, kemudian menjadi organis di gereja Sainte-Clotilde dan Profesor organ di Konservatori Paris. Karyanya meliputi musik organ, orkestra, dan vokal. Panis Angelicus adalah karya motet untuk vokal tenor dengan iringan harpa dan organ. Ciri khas karya Cesar Franck adalah harmoni yang indah, struktur yang kuat, dan ekspresi yang mendalam yang menjadi ciri musik masa Romantik.

Tuhanlah Gembalaku - Martin Runi (1946 - 2024)
Martin Runi adalah penulis lagu rohani yang produktif, alumnus STFK Ledalero, Maumere. Karyanya banyak diwarnai motif-motif tradisional Ngada Flores. Ayahnya seorang guru agama, pelatih koor, serta organis dan ibunya seorang penyanyi gereja. Martin pernah secara khusus menciptakan lagu dan melatih 60 siswa seminari dalam perayaan pancawindu Seminari Mataloko. Uskup Agung Ende, Mgr. Abdon Longinus mengomentarinya sebagai karya klasik dan otentik.

Here I am Lord - Daniel L. Schutte (1947 - )
Arransemen TTBB : Onggo Lukito
Daniel adalah penulis lagu liturgi kontemporer dan spiritualitas dari Amerika yang sangat produktif. Beliau pernah menjadi anggota Serikat Jesus. Karyanya banyak dipakai dan menjadi repertoire standar di paroki-paroki yang berbahasa Inggris.

Arbab - Bonar Gultom (1934 - 2016)
Arransemen TTBB : Onggo Lukito
Bonar Gultom adalah penulis lagu rohani Kristen dan lagu tradisional dalam Opera Batak. Bonar juga menjadi pengarah berbagai paduan suara, dan lagu-lagunya sudah menjadi semacam lagu wajib dalam ibadat Kristen. Karya-karyanya untuk paduan suara telah diterbitkan oleh Yamuger.

Hallelujah - Leonard Cohen ( 1934 - 2016 )
Arransemen TTBB: Aldi Wicaksono
Tidak semua lagu yang memasukkan kata Hallelujah dan menyebut nama orang-orang suci adalah lagu rohani atau bahkan lagu liturgi. Leonard Cohen menuliskan lagu ini dengan latar kisah dinamika hubungan sepasang kekasih. Sebelum banyak menulis lagu Cohen lebih dahulu dikenal sebagai penulis novel dan penyair. Lahir dari keluarga Yahudi, Cohen meyakini sebagai keturunan dari Harun saudara Musa.

Let It Be - Paul McCartney ( 1942 - )
Arransemen TTBB: Aldi Wicaksono
Meski lagu ini adalah karya Paul namun kreditnya selalu diberikan kepada John Lennon dan Paul McCartney. Ayah Paul adalah peniup terompet yang tentu mempengaruhi perkembangan musikalitasnya. Bersama Beatles, John dan Paul meletakkan dasar format kombo musik pop dunia. Syairnya banyak yang didasarkan pada perenungan kemanusiaan yang mendalam, seperti pada lagu Imagine.

Medley Madah Bakti - Paul Widyawan (1945 - 2019)
Arransemen TTBB : Leonard Yoseph
Paul Widyawan mendirikan Pusat Musik Liturgi Yogyakarta bersama dengan Romo Karl Edmund Prier, SJ tahun 1971. Paul adalah tokoh di balik terbitnya Madah Bakti. Karya-karya musiknya merealisasikan amanat Konsili Vatikan II dengan mengembangkan lagu-lagu inkulturasi melalui penyelenggaraan workshop penciptaan lagu di berbagai daerah. Paul sempat mengenyam pendidikan di Seminari Mertoyudan.

In Memoriam - Bruno Coulais (1954 - )
Arransemen TTBB : Aldi Wicaksono
Sopran Solois : Sr. M. Erika Sihombing KSSY, Sr. M. Yortida Tafonao KSSY
Bruno Coulais lahir di Paris. Perjalanan musiknya dimulai dengan belajar violin dan piano, yang kemudian berkembang sebagai komposer terutama untuk sound track film. In Memoriam adalah cuplikan dari film Musikal Les Choristes yang diproduksi tahun 2004 yang mengangkat kisah seorang guru musik yang membangun koor di asrama laki-laki pasca perang Dunia kedua. Film ini melambungkan nama boy soprano Jean-Baptiste Maunier.

Ndherek Dewi Mariyah - Ambrosius S. Adikardjono, Pr
Arransemen TTBB : Onggo Lukito
Lagu ini sangat populer di Jawa Tengah sebagai devosi kepada Bunda Maria. Namun ironisnya tidak banyak informasi tentang pengarang lagu ini. Nama Romo Ambrosius S. Adikardjono, Pr yang paling sering dicantumkan sebagai pengarangnya. Di beberapa penerbitan sering dituliskan pengarangnya N.N.

Indah Tanahku - Joseph Haydn ( 1732 - 1809 )
Adaptasi TTBB dari SATB Paul Widyawan: Bayu Nerviadi
Indah Tanahku adalah adaptasi dari lagu Die Himmel Erzahlen die Ehre Gottes cuplikan oratorio Die Schopfung (Penciptaan berdasar Kitab Kejadian). Joseph Haydn banyak menciptakan musik orkestra, opera, maupun musik gereja. Haydn bekerja sebagai Kapelmeister pada keluarga Esterhazy selama 30 tahun dan menjadi tahun produktifnya sebagai komposer pada masa Klasik. Haydn adalah salah satu komponis utama masa Klasik bersama dengan Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.